Romadhani, Desti Dwi Setya Ningrum (2023) PENERAPAN TERAPI PLB (Pursed Lips Breathing) DALAM MENINGKATKAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA ANAK. D DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI PAVILIUN ADE IRMA SURYANI LANTAI II RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2023. Skripsi, Prodi D3 Keperawatan STIKes RSPAD Gatot Soebroto.
Text
Desti Dwi.pdf Download (7MB) |
Abstract
Nama : Desti Dwi Setya Ningrum Romadhani Program Studi : D-III Keperawatan Judu : Penerapan Terapi PLB (Pursed Lips Breathing) Dalam Meningkatkan Kebutuhan Oksigenasi Pada Anak. D Dengan Bronkopneumonia Di Paviliun Ade Irma Suryani Lantai II RSPAD Gatot Soebroto Tahun 2023 Latar Belakang (termasuk tujuan) Bronkopneumonia adalah bentuk yang secara teratur dan terlokalisasi di satu atau lebih area di dalam bronkus dan muncul dengan penyebaran yang tidak merata ke parenkim paru yang berdekatan. Bronkopneumonia merupakan penyakit mematikan kedua setelah diare. Pravelensi penyakit bronkopneumonia di Indonesia berkisar 23%-27,71% per tahun. Faktor penyebab dari bronkopneumonia sebagai berikut : Bakteri Sterptococcus, Staphylococcus, H. Influenza, Klebsiella. Virus Legionella, Pneumoniae. Jamur Aspergillus Spesies, Candida Albicans. Aspirasi makanan, sekret orofaringeal atau isi lambug ke dalam paru-paru akibat obstruksi paru berkepanjangan. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan terapi PLB (Pursed Lips Breathing) dalam meningkatkan kebutuhan oksigenasi pada anak. D dengan bronkopneumonia di Paviliun Ade Irma Suryani lantai II RSPAD Gatot Soebroto tahun 2023. Metode : Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil : Hasil dari studi yang didapatkan pada Anak. D mengalami penyakit bronkopneumonia, sebelum dilakukan teknik PLB (Pursed Lips Breathing) pada hari ke 1 sampai ke 3 terdapat suara napas tambahan ronchi, sesak napas, dan batuk disertai dahak, RR: 45x/menit, hari ke 2 terdapat suara napas tambahan ronchi dan sesak napas, RR: 42x/menit, hari ke 3 RR: 38x/menit. Setelah dilakukan terapi PLB (Pursed Lips Breathing) didapatkan data hati ke 1 sampai ke 3 terdapat suara napas tambahan ronchi berkurang, sesak napas berkurang, RR: 40x/menit. Hari ke 2 suara napas tambhan ronchi berkurang, sesak napas berkurang, RR: 38x/menit. Dan hari ke 3 tidak ada suara napas tambahan, tidak ada sesak napas, dan RR: 32x/menit. Kesimpulan : Setelah dilakukan penerapan terapi PLB (Pursed Lips Breathing) dalam meningkatkan kebutuhan oksigenasi pada anak. D dengan bronkopneumonia di Paviliun Ade Irma Suryani lantai II RSPAD Gatot Soebroto tahun 2023. Kata Kunci : Bronkopneumonia, Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi, Terapi PLB (Pursed Lips Breathing) x Name : Desti Dwi Setya Ningrum Romadhani Study Program : D-III Nursing Title : Application of PLB (Pursed Lips Breathing) Therapy in Improving Oxygenation Needs In Children. D With Bronchopneumonia at the Ade Irma Suryani Pavilion, Second Floor Gatot Soebroto Army Hospital in 2023 Background (including goals) Bronchopneumonia is a form that is regular and localized in one or more areas within the bronchi and presents with patchy spread into the adjacent lung parenchyma. Bronchopneumonia is the second deadly disease after diarrhea. The prevalence of bronchopneumonia in Indonesia ranges from 23% -27.71% per year. The causative factors of bronchopneumonia are as follows: Streptococcus bacteria, Staphylococcus, H. Influenza, Klebsiella. Legionella virus, pneumoniae. Fungus Aspergillus Species, Candida Albicans. Aspiration of food, oropharyngeal secretions or gastric contents into the lungs due to prolonged pulmonary obstruction. This case study aims to determine the results of applying PLB (Pursed Lips Breathing) therapy in increasing the need for oxygenation in children. D with bronchopneumonia at the Ade Irma Suryani Pavilion, floor II RSPAD Gatot Soebroto in 2023. Methods: The data collection technique used in this paper uses interview, documentation, observation, and physical examination techniques. Results: The results of the study found in children. D has bronchopneumonia, before carrying out the PLB (Pursed Lips Breathing) technique on days 1 to 3 there were additional breath sounds of crackles, shortness of breath, and coughing with phlegm, RR: 45x/minute, day 2 there were additional breath sounds of crackles and shortness of breath, RR: 42x/minute, day 3 RR: 38x/minute. After the PLB (Pursed Lips Breathing) therapy was carried out, it was obtained from the 1st to 3rd heart data, there were reduced, additional crackles, reduced shortness of breath, RR: 40x/minute. Day 2, the additional breath sounds are reduced, the tightness is reduced, RR: 38x/minute. And on day 3 there are no additional breath sounds, no shortness of breath, and RR: 32x/minute. Conclusion: After implementing PLB (Pursed Lips Breathing) therapy in increasing the need for oxygenation in children. D with bronchopneumonia at the Ade Irma Suryani Pavilion, floor II, RSPAD Gatot Soebroto in 2023. Keywords: Bronchopneumonia, Meeting the Need for Oxygenation, PLB Therapy (Pursed Lips Breathing).
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Mrs. Administrator STIKes RSPAD GS |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 07:37 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 01:56 |
URI: | http://repository.stikesrspadgs.ac.id/id/eprint/1937 |
Actions (login required)
View Item |