PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. K DENGAN BRONKOPNEUMONIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI LANTAI 2 PAVILLIUN ADE IRMA SURYANI RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2022

Setiyaningrum, Titik PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. K DENGAN BRONKOPNEUMONIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI LANTAI 2 PAVILLIUN ADE IRMA SURYANI RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2022. Vol. 9 No. 9 abcde – fghij 20…; page 99-99 p-ISSN : 2655-2418; e-ISSN : 2655-7630. (Unpublished)

[img] Text
studi kasus brpn 22_23.docx

Download (35kB)

Abstract

Bronkopneumonia adalah infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang, kekurangan oksigen membuat sel-sel tubuh tidak bekerja. Bronkopneumonia merupakan penyebab kematian pada balita nomor dua di Indonesia setelah kardiovaskuler dan TBC dengan prevalensi 23% sampai 27% pertahun. Faktor yang mengakibatkan resiko terkena bronkopneumonia diantaranya adalah infeksi saluran pernafasan atas, umur dibawah dua bulan, sosial ekonomi yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, pelayanan kesehatan yang rendah, kepadatan tempat tinggal, penyakit kronis dan imunisasi yang tidak lengkap. Studi kasus ini bertujuan mengetahui hasil penerapan asuhan keperawatan An.K dengan bronkopneumonia dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi di lantai II Paviliun Ade Irma Suryani RSPAD Gatot Soebroto Jakarta tahun 2022. Metode yang digunakan adalah metode deksriptif, dengan pendekatan studi kasus yang diambil di Ruangan Ade Irma Suryani RSPAD Gatot Soebroto Tahun 2022. Hasil studi kasus ini yang didapatkan pada An. K mengalami penyakit bronkopneumonia dengan tanda dan gejala yang sering disertai yaitu batuk, sesak nafas, terdengar suara ronchi, dan wheezing, terdapat sekret serta anak gelisah dan rewel. Masalah keperawatan utama pada kasus yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas, dengan melakukan intervensi utama manajemen jalan napas. Intervensi dan implementasi yang dilakukan yaitu memberikan posisi semi fowler, fisioterapi dada dan kolaborasi pemberian nebulizer memberikan perubahan pada bersihan jalan nafas tidak efektif. Kesimpulan: Penanganan ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan produksi sekret yang berlebihan dengan memberikan posisi semi fowler dan terapi nebulizer memberi pengaruh terhadap pengenceran lendir dan sputum yang menyumbat jalan nafas. Keywords: Bronkopneumonia, Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Mrs Tianda _
Date Deposited: 10 Jul 2024 02:00
Last Modified: 10 Jul 2024 02:00
URI: http://repository.stikesrspadgs.ac.id/id/eprint/2000

Actions (login required)

View Item View Item