HUBUNGANMEKANISMEKOPINGTERHADAP TINGKATKECEMASANNARAPIDANAWANITADI LAPASKELASIIATANGERANGTAHUN2024

DITA, .RATNASARI (2025) HUBUNGANMEKANISMEKOPINGTERHADAP TINGKATKECEMASANNARAPIDANAWANITADI LAPASKELASIIATANGERANGTAHUN2024. Skripsi, S1 Keperawatan STIKes RSPAD Gatot Soebroto.

Text SKRIPSI DITA RATNASARI HARD COPY - Dita Ratnasari.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Nama Program studi Judul penelitian : Dita ratnasari : S1 Keperawatan : Hubungan Mekanismekopingterhadap tingkat kecemasan narapidana di lapas wanita kelas 2A Tangerang tahun 2024 Latar belakang : Lembaga pemasyarakatan merupakan tempat ditahannya orang orang yang melanggar norma kehidupan atau melakukan kriminal sekaligus tempat pemberian bimbingan kepribadian. Namun bagaiamana jika seorang wanita yang menjadi pelaku tindak kriminal atau kejahatan. Kehidupan wanita dalam lapas menyebabkan tekanan tersendiri bagi narapidana narapidana yang pada dasarnya memiliki karakteristik sangat berbeda dengan laki-laki. Tekanan yang datang baik secara fisik maupun psikologis, mengakibatkan munculnya stress, rasa cemas, frustasi, depresi, harga diri rendah, Kecemasan dalam menjalani peran sebagai narapidana menghasilkan mekanisme koping bagi narapidana khususnya bagi narapidana wanita. mekanisme koping merupakan hal penting dalam adaptasi dalam diri narapidana wanita agar dapat mencapai ideal diri selama menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan kelas 2 a Tangerang. Metode: desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional sampel yang diambil dengan systematic random sampling sebanyak 68 responden.kuisoner yang digunakan dalam penelitian ini adalah brief cope dan HARS (hamilton anxiety rating scale. Hasil : mayoritas responden mekanisme koping sebanyak 36 responden (52,9%) hal ini menunjukan mayoritas cenderung menggunakan mekanisme koping adaptif,mayoritas responden menunjukan bahwa kategori "Kecemasan Berat" memiliki jumlah tertinggi sebanyak 16 responden (23,5%),dari hasil uji analisis statistik chi square didapatkan nilai p-value sebesar 0,000.Kesimpulan: berdasarkan hasil uji statistik chi square menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan narapidana wanita di lapas wanita kelas 2a tangerang tahun 2024. Katakunci :Mekanismekoping,Tingkat kecemasan Prodi S1 Keperawatan ix ABSTRACT Name Study program Title :Dita ratnasari : S1 Keperawatan :The Relationship Between Coping Mechanisms and Anxiety Levels in Female Inmates at Tangerang Women's Prison Class 2A in 2024. Background: Correctional institutions are places where individuals who violate social norms or commit crimes are detained and provided with personality guidance. However, what happens when a woman becomes a perpetrator of a crime Life in prison creates unique pressures for female inmates, who inherently have different characteristics than men. The pressure, both physical and psychological, leads to stress, anxiety, frustration, depression, low self-esteem, and coping mechanisms. Objective: This study aims to investigate the relationship between coping mechanisms and anxiety levels in female inmates at Tangerang Women's Prison Class 2A in 2024. Method: This quantitative study employed a cross-sectional design with systematic random sampling of 68 respondents. The Brief Cope and Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaires were used to collect data. Results: The majority of respondents (52.9%) used adaptive coping mechanisms. The majority of respondents also fell into the "Severe Anxiety" category (23.5%). The chi-square test revealed a significant relationship between coping mechanisms and anxiety levels (p-value = 0.000). Conclusion: The study found a significant relationship between coping mechanisms and anxiety levels in female inmates at Tangerang Women's Prison Class 2A in 2024. Keywords: Coping mechanisms, anxiety levels, female inmates, prison.

Actions (login required)

View Item