GAMBARAN ANGKA KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN JAKARTA UTARA PERIODE APRIL 2013 – MARET 2014

MEUTIA, DINAN (2014) GAMBARAN ANGKA KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN JAKARTA UTARA PERIODE APRIL 2013 – MARET 2014. Diploma thesis, Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (88kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (107kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (75kB)
[img] Text
BAB VII.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (85kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Perineum adalah daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis (m. levator ani, m. coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m. perinealis transversus profuda, m. constrictor urethra). Ruptur perineum spontan adalah perlukaan jalan lahir atau robekan perineum yang terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan. Kejadian laserasi akan meningkat jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali. Faktor - faktor yang mempengaruhi risiko terjadinya ruptur perineum pada persalinan, yaitu : Kepala janin terlalu cepat lahir (cara meneran yang salah), persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya, pada persalinan dengan distosia bahu (Wiknjosastro, 2005), episiotomi, persalinan dengan forceps, vakum ekstraksi, atau versi ekstraksi (Prawirohardjo, 2010), perineum yang kaku, presentasi bokong pada janin, primipara (Sumarah, 2009), partus presipitatus, makrosomia (Saifuddin, 2009), posisi persalinan (JNPK-KR, 2008). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan observasional bersifat deskriptif,dengan pendekatan kuantitatif dengan analisa data secara univariat dengan pengumpulan data sekunder tertulis secara buku register. Populasi dalam penelitian ini adalah 312 ibu yang bersalin dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami ruptur perineum saat bersalin sebanyak 188 orang di Puskesmas Pademangan Periode April 2013 – Maret 2014. Didapatkan hasil bahwa pada umumnya terjadi Ruptur Perineum saat Ibu Bersalin sebanyak 188 responden (60,26%) terjadi pada ibu yang berusia > 35 tahun sebanyak 104 responden (81,25%) dengan berat bayi yang dilahirkan 2500 – 4000 gram sebanyak 111 responden (86,72%) pada ibu yang Multipara sebanyak 81 responden (63,28%) dengan jarak kehamilan ibu > 4 tahun sebanyak 49 responden (58,33%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan banyak ibu yang mengalami ruptur perineum saat bersalin selama 1 tahun sebanyak 188 responden (60,26%). Diharapkan penelitian ini dapat menjadi tolak ukur untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan khususnya asuhan pada ibu bersalin agar dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin, serta dapat dijadikan sebagai input untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Kata Kunci : Ruptur Perineum Daftar Pustaka : 15 buku (2001-2012), dan 6 situs internet Saran : Menjadi tolak ukur untuk meningkatkan asuhan kebidanan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Mrs. Admin Perpustakaan
Date Deposited: 21 Sep 2020 03:53
Last Modified: 21 Sep 2020 04:03
URI: http://repository.stikesrspadgs.ac.id/id/eprint/336

Actions (login required)

View Item View Item