HUBUNGAN SELF EFFICACY TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN

DHIYA, HAYATI DIANTINI (2025) HUBUNGAN SELF EFFICACY TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN. Skripsi, S1 Keperawatan STIKes RSPAD Gatot Soebroto.

Text HUBUNGAN_SEL_EFFICACY_TERHADAP_KEPATUHAN_MINUM_OBAT_PADA_TUBERKULOSIS_PARU_(1)-1_(1)_(1)_(1)[1] (1) (3) (2) - dhiya hayati.pdf Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Dhiya Hayati Diantini Program Studi : Sarjana Keperawatan Judul : Hubungan Self Efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat pada Paien Tuberkulosis Paru di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan global. Indonesia memiliki angka kasus TBC tertinggi di dunia. Kepatuahn terhadap pengobatan jangka panjang merupakan kunci keberhasilan penanganan TBC. Self efficacy yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya, berperan penting dalam kepatuhan pengobatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dan kekuatan pada Self Efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis Paru di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan. Desain Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan spearman rank dengan jumlah sampel 89 responden. Pengambilan sampel ini menggunakan rumus slovin dengan teknik Simple Random Sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuisoner. Data dianalisa hasil penelitian ini menunjukan Ha diterima Ho ditolak dengan hasil p value = 0,000 < 0,05. Hasil menunjukan bahwa ada hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada hubungan Self Efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan. Saran: Responden yang memiliki kepatuhan minum obat rendah sebaiknya lebih ditingkatkan kepatuhannya karena kepatuhan akan mempengaruhi keberhasilan dalam pengobatan yang dijalani. Jika responden sering lupa maka sebaiknya dapat meminta bantuan dari anggota keluarga untuk mengingatkan. Kata Kunci : Self Efficacy, Kepatuhan minum obat, Tuberkulosis Paru xii Prodi S1 Keperawatan ABSTRAK Nama : Dhiya Hayati Diantini Program Studi : Bachelor of Nursing Judul : The Relationship between Self Efficacy and Medication Adherence in Pulmonary Tuberculosis Patients at RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is a global health problem. Indonesia has the highest number of TB cases in the world. Adherence to long-term treatment is key to successful TB management. Self efficacy, which is an individual's belief in their own abilities, plays an important role in treatment adherence. The purpose of the study was to determine the relationship and strength of Self Efficacy with adherence to taking medication in Pulmonary Tuberculosis patients at Pasar Minggu Hospital, South Jakarta. This research design uses a correlation analytic with a spearman rank approach with a sample size of 89 respondents. This sampling uses the slovin formula. Data collection techniques using questionnaire sheets. The data analyzed the results of this study showed Ha accepted Ho rejected with the results of p value = 0.000 <0.05. The results show that there is a relationship between self efficacy and compliance with taking medication at Pasar Minggu Hospital, South Jakarta. Conclusion: Based on the results of the study, it was concluded that there was a reationship between Self Efficcay and medication adherence in pulmonary tuberculosis patients at Pasar Minggu Hospital, South Jakarta. Suggestion: Respondents who have low medication compliance should be more improved because compliance will affect the success of the treatment being undertaken. If respondents often forget, they should ask for help from family members to remind them. Keywords: Self Efficacy, Adherence to taking medication, Pulmonary Tuberculosis

Actions (login required)

View Item