PENGARUH PEMBERIAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP FATIGUE PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSAL Dr. MINTOHARDJO

AULIA, DWI SEPTIAYANTI (2025) PENGARUH PEMBERIAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP FATIGUE PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSAL Dr. MINTOHARDJO. Skripsi, S1 Keperawatan STIKes RSPAD Gatot Soebroto.

Text SKRIPSI FIX - Aulia Dwi Septiayanti (1).pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Gagal Ginjal Kronik (GGK) dapat menyebabkan 850.000 kematian per tahun. Terdapat 19,3% pasien di Indonesia menjalani hemodialisis karena gagal ginjal kronik dengan proporsi DKI Jakarta memiliki angka kejadian tertinggi sebesar 38,7%. Hemodialisis dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik yang sudah stadium 4 dan 5. Hemodialisis memerlukan waktu 12-15 jam setiap minggunya, atau sekitar 3-5 jam setiap terapi. Dampak yang terjadi dari hemodialisis adalah mengalami fatigue. Tujuan dari penelitian ini adalah yang menjalani terapi hemodialisis dapat di minimalisir dengan cara terapi slow deep breathing. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif pre eksperimental dengan pendekatan pre test – post test one group design. Dalam kurun waktu Agustus – Oktober 2024, sampel berjumlah 18 pasien dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Mayoritas yang menjalani hemodialisis adalah laki laki (66,7%) dengan usia >50 tahun (83,3%). Lamanya menjalani hemodialisis >2 tahun (61,1%), frekuensi 2x seminggu (94,4%), durasi 5 jam (88,9%). Level fatigue yang didapatkan sedang (55,6%) dan berat (44,4%). Dengan di uji paired T-test di dapatkan hasil p value 0,000. Kesimpulan : Terdapat pengaruh dari pemberian slow deep breathing terhadap fatigue pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSAL Dr. Mintohardjo. Saran : Diharapkan dapat melakukan slow deep breathing dengan mandiri dirumah pada saat merasakan fatigue. Kata kunci : GGK, Fatigue, Slow Deep Breathing, Hemodialisis x Prodi S1 Keperawatan Aulia Dwi Septiayanti | S1 Keperawatan THE EFFECT OF GIVING SLOW DEEP BREATHING ON FATIGUE IN CHRONIC KIDNEY FAILURE PATIENTS UNDERGOING HEMODIALISIS THERAPY AT RSAL Dr. MINTOHARDJO ABSTRACT Background: Chronic Kidney Failure (CKD) can cause 850,000 deaths per year. There are 19.3% of patients in Indonesia undergoing hemodialysis due to chronic kidney failure with the proportion of DKI Jakarta having the highest incidence rate of 38.7%. Hemodialysis can be performed on patients with chronic kidney failure who are in stages 4 and 5. Hemodialysis takes 12-15 hours each week, or around 3-5 hours per therapy. The impact that occurs from hemodialysis is experiencing fatigue. The aim of this research is that those undergoing hemodialysis therapy can be minimized using slow deep breathing therapy. Method: This research uses a quantitative pre-experimental type with a pre test – post test one group design approach. In the period August – October 2024, the sample consisted of 18 patients using inclusion and exclusion criteria. Results: The majority of those undergoing hemodialysis were men (66.7%) aged >50 years (83.3%). Duration of hemodialysis > 2 years (61.1%), frequency 2x a week (94.4%), duration 5 hours (88.9%). The fatigue levels obtained were moderate (55.6%) and severe (44.4%). By testing the paired T-test, a p value of 0.000 was obtained. Conclusion: There is an effect of giving slow deep breathing on fatigue in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at RSAL Dr. Mintohardjo. Suggestion: It is hoped that you can do slow deep breathing independently at home when you feel tired. Keywords : CKD, Fatigue, Slow Deep Breathing, Hemodialysis

Actions (login required)

View Item