HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS XII DI SMAN 1 JAKARTA

WELLY, FADILA ALIFIA (2025) HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS XII DI SMAN 1 JAKARTA. Skripsi, S1 Keperawatan STIKes RSPAD Gatot Soebroto.

Text Welly Fadila Alifia.pdf Download (1MB)

Abstract

Judul : Hubungan Tingkat Stres dan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Kelas XII di SMAN 1 Jakarta Dismenorea merupakan nyeri saat menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari dapat terganggu. Tingkat stres dan konsumsi makanan cepat saji diduga menjadi faktor yang mempengaruhi dismenorea. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dan perilaku konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenorea pada remaja putri kelas XII di SMAN 1 Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik korelatif dan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian sebanyak 70 siswi dan diambil secara acak dari populasi siswa kelas XII di SMAN 1 Jakarta, yang diukur melalui pengisian kuesioner mengenai perceived stress scale (PSS 10), food frequency questionnaire (FFQ) dan dismenorea, data di analisis menggunakan uji chi-square. Data analisa Hasil Penelitian menunjukkan mayoritas tingkat stres memiliki hasil tidak stres (58,6%), perilaku konsumsi makanan cepat saji yang tinggi (62,9%) dan mayoritas mengalami kejadian dismenorea (70,0). Pada penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan perilaku konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenorea. Hasil analisis bivariat tingkat stres dengan kejadian dismenorea dengan hasil p-value = 0,026 < 0.05 dan didapatkan hasil pada perilaku konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenorea dengan hasil p-value = 0,046 < 0.05). Kata Kunci: Dismenorea; perilaku konsumsi makanan cepat saji; tingkat stres Title : The Relationship between Stress Levels and Fast Food Consumption Behavior and the Incidence of Dysmenorrhea in Adolescent Girls in Grade XII at SMAN 1 Jakarta Dysmenorrhea is pain during menstruation that is often experienced by adolescent girls and affects daily activities can be disrupted. Stress levels and fast food consumption are thought to be factors that affect dysmenorrhea. The purpose of this study is to identify the relationship between stress levels and fast food consumption behavior and the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls in grade XII at SMAN 1 Jakarta. The research method uses a quantitative approach with a correlative analytical design and a cross-sectional approach. The research sample was 70 students and randomly taken from the population of grade XII students at SMAN 1 Jakarta, which was measured through filling out a questionnaire about perceived stress scale (PSS 10), food frequency questionnaire (FFQ) and dysmenorrhea, the data was analyzed using the chi-square test. The analysis data showed that the majority of stress levels had non-stress outcomes (58.6%), high fast food consumption behavior (62.9%) and the majority experienced dysmenorrhea (70.0). In this study, Ho was rejected and Ha was accepted. These results show that there is a significant relationship between stress levels and fast food consumption behavior and the incidence of dysmenorrhea. The results of bivariate analysis of stress levels with dysmenorrhea incidence with p-value = 0,026 < 0.05 and results on fast food consumption behavior with dysmenorrhea incidence with p-value = 0.046. Keywords: Dysmenorrhea; fast food consumption behavior; stress levels

Actions (login required)

View Item