RAHMAN, FARIYA AZZURI (2020) Efektifitas Pernafasan Dalam dan Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode November 2019 – Januari 2020. Diploma thesis, Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto.
|
Text
KTI AZZURI gabung.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Suatu penelitian di Inggris yang melibatkan ibu bersalin mengungkapkan bahwa 93,5% wanita menganggap nyeri persalinan sebagai nyeri yang berat, sementara itu di Filandia 80% mendeskripsikan sebagai nyeri yang hebat dan tidak dapat ditoleransi.Oleh karena itu, dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan nyeri secara farmakologis dan nonfarmakologis. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu jenis dari teknik pernafasan, serta dapat mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin secara non farmakologis. Teknik ini dengan cara menarik nafas dalamdalam pada saat ada kontraksi dengan menggunakan pernafasan dada melalui hidung akan mengalirkan oksigen ke darah yang kemudian dialirkan keseluruh tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin yang merupakan penghilang rasa sakit yang alami didalam tubuh. Endorphin massage merupakan sebuah terapi pijatan ringan yang cukup penting diberikan menjelang hingga saatnye melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Metode : Metode penelitian ini adalah Pre-eksperimental dengan menggunakan Quasy-Experimental Design. Metode pengambilan sampel menggunakan accidentaly sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji t test. penelitian nilai ρ-value adalah 0,0001 kedua teknik efektif menurunkan nyeri namunjika dilihat rata-rata penurunan nyeri pada pernafasan adalah 4,200 lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan nyeri pada iv endorphin massage yaitu 3,600. Dari hasil uji t didapatkan pula endorphin massage hasilnya lebih besar yaitu 14,697 dibandingkan pada pernafasan dalam 11,225 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Kesimpulan : Hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan pernafasan dalam yaitu 9,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan pernafasan dalam menjadi 5,00. diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan endorphin massage yaitu 8,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan endorphin massage menjadi 4,60. Nilai ρ-value adalah 0,000 kedua teknik efektif menurunkan nyeri namunjika dilihat rata-rata penurunan nyeri pada pernafasan adalah 4,200 lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan nyeri pada endorphin massage yaitu 3,600. hasil uji t didapatkan pula endorphin massage hasilnya lebih besar yaitu 14,697 dibandingkan pada pernafasan dalam 11,225 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Saran : Untuk menggunakan metode nonfarmakologis lain selain Pernafasan Dalam dan Endorphin massage untuk mengurangi intensitas nyeri kala I fase aktif pada Ibu bersalin. Kata Kunci : Persalinan, Pernafasan dalam, Endorphin Massage, Intensitas Nyeri Daftar Sumber : 19 Referensi (2010-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Mrs. Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 04 Aug 2020 04:45 |
Last Modified: | 04 Aug 2020 04:45 |
URI: | http://repository.stikesrspadgs.ac.id/id/eprint/282 |
Actions (login required)
View Item |