SARI, AJENG MAYANG (2014) ANGKA KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS KEL. PENJARINGAN I PERIODE JANUARI - DESEMBER 2013. Diploma thesis, Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto.
|
Text
Cover.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
bab I.pdf Download (100kB) | Preview |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
||
Text
bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
||
Text
bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
||
Text
bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
||
Text
bab VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
Text
bab VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat persalinan (Hanifa, 2010: 462). Tujuan Penelitian: Mengetahui Angka kejadian rupture perineum pada ibu bersalin di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I periode tahun 2013. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana, dilakukan di ruang bersalin Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tanggal 18 Maret 2014. Populasi sebanyak 255 ibu bersalin yang di jadikan sampel menggunakan tehknik Random sampling sebanyak 155 ibu bersalin. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang didapat dari rekam medik. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian yang dilakukan, jumlah ibu bersalin dengan rupture perineum spontan sebanyak 155 orang dari 255 yang mengalami rupture perineum spontan. Jumlah ibu bersalin yang mengalami rupture perineum terbanyak pada Grade II yaitu 70.3% , berdasarkan usia ibu yang menunjukan frekuensi tertinggi yaitu usia 20 – 35 tahun sebanyak 83.9%, berdasarkan berat badan lahir yang menunjukan frekuensi tertinggi yaitu 2500 – 4000 gram sebanyak 96.8%, berdasarkan paritas yang menunjukan frekuensi tertinggi yaitu pada multipara sebanyak 68.4%, , sedangakan berdasarkan jarak kelahiran frekuensi tertinggi adalah ≤ 2 tahun dan > 2 tahun yaitu masing-masing sebanyak 38.1%. Kesimpulan: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa angka kejadian rupture perineum masih tinggi khususnya pada rupture Grade II, pada ibu usia 20-35 th,pada kelahiran bayi dengan berat badan lahir 2500-4000, persalinan multipara, dan dengan jarak kelahiran ≤ 2 th dan > 2 th. Saran: Meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk mengantisipasi dan mengatasi terjadinya robekan perineum. Kata Kunci : - Ibu bersalin - Ruptur Perineum Daftar Pustaka 22 buku + 10 Internet (tahun 2004-2014)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Mrs. Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 23 Sep 2020 01:10 |
Last Modified: | 23 Sep 2020 01:20 |
URI: | http://repository.stikesrspadgs.ac.id/id/eprint/349 |
Actions (login required)
View Item |